Selasa, 23 Januari 2023, Presiden Joko Widodo merersmikan SPAM Semarang Barat yang digarap dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)[1].
Sejarah Singkat Pembangunan SPAM Semarang Barat
Pada tahun 2017-2019 telah dibangun intake berkapasitas 1.050 liter/detik dengan anggaran APBN Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana senilai Rp 105 miliar.
Tahun 2018, SPAM Semarang Barat berubah status menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional) Setidaknya, ada 20 investor luar negeri yang tertarik buat mendukung proyek tersebut.SPAM Semarang Barat digagas untuk menyelesaikan beberapa permasalahan sekaligus. Dalam laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), disampaikan bahwa PSN tersebut digarap untuk menyelesaikan krisis air bersih yang terjadi di wilayah Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan. Di sisi lain, infrastruktur tersebut juga jadi strategi pemerintah dalam mengendalikan pemanfaatan air tanah yang mendorong penurunan muka tanah di Kota Semarang[2].
Selanjutnya 2019-2021 dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema KPBU, yakni PT ASB yang merupakan konsorsium antara Moya Indonesia dengan PT Medco Infrastruktur dengan nilai Rp 417 miliar. Pada akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya mengoptimalkan fungsi SPAM Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km guna mendukung program KPBU[3]
Pekerjaan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO) sejak November 2021 dan telah selesai pada April 2023. Biaya pembangunannya sekitar Rp224 miliar digunakan untuk pembangunan jaringan distribusi dari reservoir Desel sepanjang 13,2 km, jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 1 sepanjang 5,9 km, jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 2 sepanjang 15,8 km serta jaringan distribusi dari reservoir Bambankerep sepanjang 17,3 km.[4]
Jadi bisa disimpulkan secara total SPAM Semarang Barat membutuhkan sekitar Rp. 870 miliar, dengan perincian APBN Rp.329 M, APBD Rp. 124 M, dan swasta Rp. 417 M.
_________________________________________________________________________________________________________________
[1] https://semarang.bisnis.com/read/20240125/535/1735363/sejarah-spam-semarang-barat-psn-yang-digagas-sejak-2018
[2] https://semarang.bisnis.com/read/20240125/535/1735363/sejarah-spam-semarang-barat-psn-yang-digagas-sejak-2018
[3] https://www.kompas.com/properti/read/2024/01/24/103000121/jadi-percontohan-spam-semarang-barat-dibangun-pusat-pemda-dan-swasta
[4]https://pu.go.id/berita/tuntas-dibangun-spam-semarang-barat-layani-air-minum-bagi-350-ribu-jiwa#:~:text=SPAM%20Semarang%20Barat%20merupakan%20pilot%20project%20pembangunan%20sistem,mengoptimalkan%20layanan%20air%20minum%20perpipaan%20kepada%20Sambungan%20Rumah.