JOKOWI RESMIKAN KPBU SPAM KOTA BANDAR LAMPUNG, TINGKATKAN AKSES AIR BERSIH SETARA AIR KEMASAN

BANDAR LAMPUNG – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada hari Senin (26/8/2024) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung. Peresmian ini menandai langkah besar dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Provinsi Lampung.

SPAM Kota Bandar Lampung dibangun menggunakan skema KPBU dengan total biaya Rp 1,38 triliun yang meliputi investasi dari PT Adhya Tirta Lampung (ATL) selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP) senilai Rp 485 miliar, APBN (VGF Kemenkeu dan Kementerian PUPR) sebesar Rp 559,2 miliar, dan APBD/Perumda Rp 281 miliar. SPAM ini melayani 8 kecamatan di Bandar Lampung, yaitu Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Tanjung Senang, Kecamatan Sukarame, Kecamatan Way Halim, Kecamatan Kedamaian dan Kecamatan Sukabumi.

SPAM Bandar Lampung memiliki intake dengan kapasitas 825 liter per detik, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) berkapasitas 750 liter per detik, reservoir distribusi dengan kapasitas 10.000 meter kubik, serta jaringan pipa transmisi air baku, pipa transmisi air minum, pipa jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi layanan. Lebih lanjut, saat peresmian, presiden mengklaim bahwa air di SPAM Kota Bandar Lampung memiliki tingkat kekeruhan (NTU) 0,278 sehingga sangat bersih. Bahkan, kata Jokowi, air di SPAM tersebut juga lebih bagus dibandingkan air kemasan yang memiliki NTU 0,8

Dengan skema KPBU dalam pembangunan SPAM kota Bandar Lampung, setidaknya didapatkan empat manfaat berikut yakni;

  • Percepatan pembangunan infrastruktur
  • Peningkatan efisiensi dan kualitas layanan
  • Pengurangan beban anggaran pemerintah
  • Transfer teknologi dan keahlian dari sektor swasta ke pemerintah

Skema KPBU dalam pembangunan SPAM Lampung ini diharapkan dapat menjadi model sukses untuk proyek-proyek infrastruktur air minum lainnya di Indonesia.


3 September 2024 |