DIBANGUN DENGAN KPBU UNSOLICITED, BANDARA DHOHO, KEDIRI DIRESMIKAN

Jumat, 18 Oktober 2024, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya meresmikan Bandara Dhoho Kediri. Dalam peresmian tersebut Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan bahwa Bandara Dhoho Kediri merupakan proyek percontohan pembangunan bandara dengan skema KPBU Unsolicited[1]. Dari segi pembiayaan ini, Bandara Dhoho di Kediri mendapatkan perhatian publik. Pembangunan bandara yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ini sudah diinisiasi sejak tahun 2016  .  PT Surya Dhoho Investama (SDHI) yakni anak perusahaan terafiliasi milik GRMM, adalah perusahaan yang saat ini berperan sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) Bandar udara terminal Dhoho Kediri.

bandara ini akan difungsikan sebagai bandara khusus embarkasi haji  untuk kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun ini rencanannya di Kerja samakan oleh Surya Dhoho Investama dengan Angkasa Pura I dengan konsesi selama 50 tahun. Adapun Total investasinya sebesar Rp 10,8 triliun.

Sebagai informasi, Bandara Dhoho memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter. Sehingga mampu didarati oleh pesawat berjenis wide-body.

Adapun sejak soft launching pada 5 April 2024 lalu, bandara ini telah melayani lebih dari 20.000 penumpang, dengan 175 pergerakan pesawat.

Usai acara peresmian bandara, dilakukan pula groundbreaking dimulainya konstruksi jalan tol akses yang akan menghubungkan Bandara Dhoho dengan Kota Kediri. Keberadaan jalan tol akses ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menuju bandara dan sebaliknya

[1] https://bicaraindonesia.id/news/20524/dibangun-dengan-skema-kpbu-bandara-dhoho-kediri-diresmikan/

[2] https://mataraman.tribunnews.com/2024/10/19/bandara-dhoho-kediri-sudah-diresmikan-pemkab-dorong-percepatan-pembangunan-infrastruktur-pendukung


22 October 2024 |