Pada 26 September 2023 lalu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar market sounding untuk 2 proyek terminal yang dikerjakan dengan skema KPBU. Acara yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta ini dihadiri oleh pihak-pihak terkait di bidang properti, konstruksi, perbankan dan lembaga keuangan, serta perusahaan konsultan. Hadir pula selaku pemateri dalam acara ini yaitu M. Risal Wasal selaku Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat, Encep Sudarwan perwakilan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, serta Dadang Jusron perwakilan Bappenas[1].
Adapun dua terminal tipe A yang diperkenalkan pada saat market sounding tersebut adalah terminal Purabaya dan terminal Betan Subing. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Bapak Amirulloh, S.SiT., M.M.Tr. Terminal Purabaya dan Terminal Betan Subing adalah dua landmark penting di sektor Perhubungan Darat. Terminal tersebut bukan hanya sekadar simpul transportasi, melainkan juga jantung konektivitas regional yang telah melayani penumpang selama bertahun-tahun. Agar kedua terminal tetap relevan di era perubahan dinamis maka sentuhan modernisasi dan pengembangan yang lebih besar dengan pembaharuan dan fasilitas yang lebih memadai sangat diperlukan.
Menurut Amirulloh, Proyek KPBU terminal Tipe A ini muncul sebagai sebuah komitmen dari pemerintah untuk memajukan infrastruktur transportasi darat. Pembangunan terminal-terminal tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, namun juga menjadi model keberlanjutan dan efisiensi.
Dalam gelaran market sounding tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mendapat 8 LoI untuk Terminal Betan Subing dan 15 LoI untuk terminal Purabaya
[1] https://ekbis.sindonews.com/berita/1400166/34/ditjen-hubdat-kembali-lakukan-market-sounding-terminal-dan-uppkb