Dalam tahap penyiapan KPBU, pembaca pasti sudah sering mendengar istilah penjajakan minat pasar atau sering kali dikenal dengan istilah Market Sounding. Tujuan dari kegiatan Market Sounding adalah untuk memperoleh masukan, tanggapan maupun minat terhadap KPBU dari calon investor, perbankan, asuransi serta para pelaku pasar dan pemangku kepentingan lainnya[1].
Kegiatan Market Sounding sangat penting dilakukan sebagai pertimbangan PJPK dalam melihat kesempurnaan kajian Prastudi Kelayakan. Dalam kegiatan Market Sounding Asumsi perhitungan yang digunakan dalam kajian ekonomi dan finansial dapat dimintakan pandangannya dari sisi calon investor dan calon lender (perbankan) apakah asumsi-asumsi yang digunakan dapat diterima atau tidak. Selain itu, kegiatan ini juga berisikan pemberian informasi kepada calon investor bahwa proyek membutuhkan dukungan dan jaminan proyek dengan segala pertimbangan resikonya. Dalam menyelenggarakan Market Sounding terdapat beberapa Kiat/ Tips dari Ibu Ketua PAP KPBU Herawati Zetha, yakni;
- Memastikan Penyelenggaraan MS berkoordinasi dengan BKPM
Sukses dalam pelaksanaan market sounding yang utama adalah adanya pelibatan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). List undangan peserta/calon lenders maupun BUP umumnya diberikan oleh BKPM, bahkan di beberapa MS BKPM lah yang akan menyelenggarakan dan mengundang para calon lenders untuk menghadiri acara MS.
- Mengundang Narasumber yang Kompeten
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwasannya Kegiatan Market Sounding sangat penting dilakukan sebagai pertimbangan PJPK dalam melihat kesempurnaan kajian Prastudi Kelayakan. Masukan serta pertimbangan yang ada tentunya dapat digunakan sebagai bagian dari penyempurnaan studi. Adapun narasumber yang diundang bisa saja orang yang expert pada proyek yang ditawarkan sehingga mampu menghilite nilai jual daripada proyek secara umum berdasakan Expert Judgement.
- Panitia membuat list/daftar pertanyaan
Saat MS dilakukan, Konsultan tentu akan mendapat banyak pertanyaan dari para peserta, agar lebih siap dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk maka panitia perlu membuat list pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh peserta. Di sisi lain, list pertanyaan bisa juga dibahas dalam MS sehingga kegiatan MS menjadi lebih interaktif.
- Koordinasi
Dari keempat tips yang disampaikan, tips terakhir yakni koordinasi merupakan tips terpenting dalam penyelenggaraan FS. Koordinsi perlu dilakukan baik dari konsultan, BKPM, tim teknis PJPK, dan EO penyelenggara MS. Tanpa koordinasi yang baik, tentu PJPK harus siap bahwa proyek tidak akan banyak menerima LoI.
________________________________________________________________________________________________
[1] Maulana, M. R. (2021). Pemahaman dan Pembelajaran Tahap Perencanaan dan Penyiapan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Melalui Skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan dalam Penyediaan Infrastruktur (KPBU). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1).