Rabu, 20 Maret 2024, Presiden kembali melakukan peresmian bandara baru di Kalimantan Barat, yakni Bandara Singkawang. Dalam sambutannya Presiden sangat mengapresiasi pembangunan infrastruktur yang menggunakan skema KPBU dan CSR dari sektor Swasta[1]. Setidaknya ada 8 pengusaha lokal yang ikut berkontribusi dalam pembangunan Bandara Singkawang. Tak tanggung-tanggung pemerintah berhasil mendapatkan Rp. 155 M dana CSR swasta untuk pembangunan Bandara Siingkawang[2].
Dalam sambutannya Presiden bahkan menyapa Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. “Yang saya hormati, Pak Aguan beserta seluruh pengusaha yang asli dari Singkawang yang telah banyak berpartisipasi dalam pembangunan bandara ini,” kata Jokowi2. Tentu bantuan ini tidak terlepas dari loby-loby politik, bagaimana tidak, kawasan PIK yang notabene milik Agung Sedayu Group pun kini masuk dalam daftar 14 PSN baru[3].
Presiden berharap bandara Singkawang dapat mempercepat mobilitas sekaligus menumbuhkan sentra perekonomian baru di Singkawang dan sekitarnya[4]. Secara khusus, dia meminta Menteri Perhubungan (Menhub) untuk mendorong agar skema kerjasama yang digunakan di Bandara Singkawang dapat di duplikasi untuk pembangunan bandara-bandara baru lainnya.
_________________________________________________________________________________________________________________
[1] https://www.kompas.tv/ekonomi/494243/bandara-singkawang-dibangun-dengan-skema-kpbu-dan-csr-jokowi-ucapkan-terima-kasih-kepada-pengusaha
[2] https://www.msn.com/id-id/berita/other/bandara-singkawang-dipuji-jokowi-karena-8-pengusaha-lokal-ikut-sumbang-dana-csr-capai-rp-155-miliar/ar-BB1kh6fq
[3] https://bisnis.tempo.co/read/1847221/kawasan-milik-aguan-dan-muktar-widjajamasuk-daftar-psn-jokowi-apa-saja-yang-dikembangkan-di-sana
[4] https://www.akurat.co/nasional/1304462365/jokowi-resmikan-bandara-singkawang-diharapkan-jadi-contoh-proyek-kpbu-lain