KPBU UNSOLICITED TERAPKAN SISTEM PEMBAYARAN TOL NONTUNAI NIRSENTUH UNTUK PERMUDAH AKSES TOL IKN

ilustrasi: moladin.com
ilustrasi: moladin.com

Sistem pembayaran tol non tunai nirsentuh atau dikenal juga dengan istilah Multilane free flow (MLFF) merupakan sistem terbaru yang masih dalam proses riset oleh pihak BUJT, PUPR, dan BPTJ [1]. Proyek pengembangan jalan tol dengan sistem pembayaran MLFF sudah digalakkan sejak awal tahun 2021. Lebih lanjut sistem ini rencananya akan dipergunakan di seluruh ruas Jalan Tol IKN dan diterapakan secara penuh di jalan tol eksisting pada akhir 2023[2]

Apa itu MLFF?

Secara sederhana sistem pembayaran MLFF hampir sama dengan e-toll, yakni pembayaran secara non tunai atau cashless. Namun, yang membedakan sistem MLFF dengan sistem e-toll adalah pada cara pembayarannya, dimana dengan sistem MLFF pengemudi tidak perlu berhenti di pintu tol untuk melakukan transaksi.

MLFF mengandalkan teknologi satelit Global Navigation Stellite System (GNSS) dimana pergerakan kendaraan saat melewati tol akan di deteksi dengan teknologi tersebut. Pengguna hanya perlu mengaktivasi aplikasi cantas sebelum memasuki jalan tol. Secara otomatis aplikasi akan mengkalkulasi tarif berdasarkan proses map matching (posisi keluar masuk tol) dan saldo akan terpotong otomatis[3]

Apa Manfaat penggunaan MLFF?

Sama halnya dengan e-toll, yang dapat mengurangi waktu transaksi menjadi maksimal 5 detik, MLFF justru dapat memangkas keseluruhan waktu tersebut. Pasalnya kendaraan tidak perlu berhenti di pintu tol. Hal ini tentunya dapat juga mengurangi tingkat kemacetan terutama di jam-jam padat. Selain manfaat waktu transaksi manfaat lainnya adalah efisiensi biaya operasional dan minimalisir pemakaian bahan bakar kendaraan.

Untuk diketahui, penerapan MLFF pada ruas tol IKN merupakan prekarsa dari badan usaha (Unsolicited project) asal hingaria yakni Roatex Ltd Zrt. Roatex Ltd Zrt ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelaksana per tanggal 27 Januari 2021 melalui surat penetapan menteri PUPR nomor: PB.02.01-Mn/132. Dilansir dari Tribunnews.com, proyek KPBU Unsolicited ini bernilai Rp. 6,4 T dengan masa konsesi 10 tahun.

 

[1] Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, dalam konferensi pers Selasa 17 Mei 2022

[2] https://tekno.kompas.com/read/2022/05/23/12150047/apa-itu-mlff-sistem-pembayaran-tol-baru-yang-bakal-gantikan-e-toll

[3] https://kaltim.tribunnews.com/2023/03/23/digital-tol-ikn-nusantara-tanpa-antre-di-gerbang-tol-balikpapan-samarinda-kebagian


24 March 2023 |