Pada tahun 2019, audit BPKP terhadap 391 PDAM menunjukkan bahwa baru sekitar 60% berstatus “sehat”, sementara 40% lainnya berstatus “sakit”[1]. PDAM dengan status “sakit” tersebut diantaranya adalah PDAM Tirta Dumai Bersemai milik Pemerintah Kota Dumai. PDAM pernah hampir bangkrut di tahun 2016, dimana PDAM Tirta Dumai Bersemai meninggalkan utang kepada pihak ketiga sebesar Rp2 miliar ditambah utang gaji karyawan sebesar 800 juta rupiah[2]. Namun, kondisi tersebut berangsur membaik dikala adanya upaya perbaikan yang dilakukan salah satunya dengan skema KPBU.
KPBU SPAM DUMAI
Dengan keterbatasan APBD pemerintah kota Dumai, upaya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur air minum dilakukan dengan skema KPBU. SPAM KPBU Kota Dumai dimulai pada September 2017, dan terlaksananya PKS pada April 2019 (19 Bulan). SPAM KPBU Kota Dumai dilaksanakan atas prakarsa badan usaha (Unsolicited) dengan Badan Usaha Pemrakarsa yaitu PT. Adhi Karya KSO PT. Adaro Tirta Mandir. Hal ini menjadikan SPAM KPBU Kota Dumai menjadi SPAM KPBU pertama di Indonesia dengan pola Unsolicited.
Nilai total proyek Rp. 489 Miliar, dengan masa konsesi selama 25 tahun. Adapun pengembalian investasi dengan mekanisme Take or Pay, kenaikan tarif 9% per 2 tahun. Skema kerjasama yang dilakukan adalah Built – Operate – Transfer (BOT). Target peningkatan SR sebanyak 20.300 SR (tahun 2023) dilakukan bertahap selama 5 tahun.
KEY SUCCESS FACTOR
Menanggapi keberhasilan KPBU SPAM Kota Dumai, Arianto Wibowo MM, selaku Dewan Pengawas PAPKPBU mengemukakan bahwa salah satu faktor sukses keberhasilan KPBU SPAM Kota Dumai adalah adanya tarif yang cukup untuk biaya investasi, O&M, serta keuntungan yang wajar. Hal ini terlihat dari tarif rata-rata air yang cukup tinggi di Dumai. Arianto membandingkan antara proyek SPAM KPBU Dumai dan SPAM KPBU Way Rilau yang saat ini PDAM terancam bangkrut. Dalam tabel dapat dilihat perbandingan tarif rata-rata air antara PDAM Tirta Dumai dan PDAM Way Rilau terlihat bahwa tarif rata-rata PDAM Tirta Dumai pada tahun 2017 saja hampir dua kali lipat tarif PDAM Way Rilau di tahun 2022.
|
PDAM Tirta Dumai[4] |
PDAM Way Rilau[5] |
||
|
Sumber |
Tarif |
Sumber |
Tarif |
|
Peraturan Wali Kota Dumai Nomor 25 Tahun 2017 |
11.350/m3 |
Peraturan Wali Kota Bandar Lampung Nomor 40 Tahun 2022 |
Rp 6.100-6.700/m3 |
Disisi lain, key success factor KPBU SPAM Dumai berdasarkan Isril et al (2019), adanya perubahan manajemen internal PDAM, dimana PDAM beralih ke PERUMDA pada tahun 2017, proses peralihan ini membuat manajemen PDAM lebih baik.
[1] https://ekonomi.bisnis.com/read/20190425/45/915647/40-persen-pdam-masih-berkinerja-sakit
[2] Isril, I., Harirah, Z., & Rizaldi, A. Rethinking the Institutional Dimension of PDAM on Clean Water Supply in Dumai City. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 21(2), 169-177.
[3] https://www.scribd.com/document/535579419/50-Profil-3-SPAM-Dumai#
[4] Dumai Tetapkan Tarif Resmi Air Minum Rp11.350 Per Kubik – ANTARA News Riau
[5] PDAM Way Rilau Naikkan Tarif Jadi Rp2500 per Meter Kubik untuk Masyarakat Umum – Lampung Portal