Keunggulan PLTS Cirata
Dalam artikel yang dimuat pada Zonaebt.com[1], setidaknya ada tiga keunggulan PLTS Cirata diantaranya;
- Pemanfaatan Lahan yang Efisien
Pembangunan PLTS terapung yang memanfaatkan waduk eksisting tidak memerlukan lahan tambahan yang luas, dalam hal ini tidak diperlukan penggusuran, atau peralihan guna lahan yang memakan waktu cukup panjang. Selain itu proyek ini tidak mengganggu kegiatan pertainan atau penggunaan lahan lainnya
- Energi Bersih yang Terjangkau
Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, PLTS Terapung Cirata menghasilkan listrik yang bersih dan terjangkau. Ini membantu masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil atau yang belum terjangkau oleh jaringan listrik, untuk mendapatkan akses yang lebih baik terhadap energi yang andal dan terjangkau. Adapun tarif listrik nya mencapai 5,81 cent AS atau setara Rp, 17,08 per kWh
- Pengurangan Ketergantungan pada Energi Fossil dan Emisi Karbon
Indonesia, sebagai negara dengan cadangan energi fosil yang signifikan, masih sangat bergantung pada energi fosil. Namun, dengan mengembangkan lebih banyak proyek energi terbarukan, seperti PLTS Terapung Cirata, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan ini dan bergerak menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan. Hal ini juga serta merta mengurangi emisi karbon yang dihasilkan atau secara resmi kementerian ESDM menyebutkan dapat mengurangi sekitar 214.000 ton emisi per tahun[2]
Meski tidak disebutkan diatas, ada hal lain yang secara tidak langsung juga mendapatkan maanfaat dari hadirnya PLTS Terapung. Diantaranya;
a. Konservasi Air dengan mengurangi Penguapan air di dalam Waduk
Musim kekeringan di Los Angles sempat menjadi momok bagi penyediaan air bersih. Untuk mengurangi penguapan air, pemerintah setempat kemudian melepaskan jutaan bola-bola hitam HDPE kedalam waduk Ivanhoe untuk menghambat laju penguapan air saat musim kemarau[3]. Sama halnya dengan bola-bola hitam yang dibiarkan mengambang diatas waduk Ivanhoe, adanya PLTS terapung di atas waduk mampu mengurangi penguapan air waduk, jadi pembangunan PLTS secara tidak langsung membantu tidak hanya hemat energi namun juga upaya menghemat air.
b. Integrasi PLTS dan Budidaya Tambak
di China, Pembangunan PLTS Terapung justru dintegrasikan dengan Budidaya tambak baik Garam dan perikanan. Selain tambak mampu beroperasi dengan pembangkit listrik tenaga surya/lebih hemat energi sekitar 5% dari pada tambak konvensional, adanya PLTS terpung juga berimbas positif pada budidaya ikan. Pasalnya pembangunan PLTS mampu menurunkan suhu air 1-2 derajat celcius sehingga hal ini menjadikan suhu air lebih optimal untuk budidaya Udang maupun ikan Tambak[4].
_________________________________________________________________________________________________________________
[1] https://zonaebt.com/lingkungan/plts-terapung-cirata-manfaatkan-waduk-untuk-membangun-energi-ramah-lingkungan
[2] https://www.youtube.com/watch?v=meaDDhg_3hI
[3] https://www.indonesiawaterportal.com/news/seri-inovasi-air-1-bola-bola-hitam.html