JAKARTA – Perusahaan Daerah Air Minum (PAM) Jaya mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas jaringan distribusi air bersih di Jakarta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Program ekspansi ini ditargetkan dapat menambah lebih dari 1 juta sambungan baru hingga tahun 2030.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan penambahan 1.092.255 sambungan rumah baru dalam kurun waktu enam tahun ke depan[1]. Arief menambahkan, untuk mendanai proyek besar ini, PAM Jaya menerapkan pola bisnis yang memungkinkan perusahaan tidak bergantung sepenuhnya pada ekuitas atau modal sendiri.
Rencana ekspansi ini akan dilaksanakan melalui skema KPBU, yang memungkinkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan infrastruktur air bersih. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Arief menambahkan, sistem KPBU yang diterapkan adalah salah satu cara agar perusahaan tetap menjaga kestabilan keuangan sambil memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana[2]. “Pola ini memungkinkan kita untuk menarik dana dari pihak ketiga tanpa harus terlalu membebani ekuitas perusahaan,” jelasnya.
Dengan penambahan sambungan baru ini, PAM Jaya berharap dapat meningkatkan cakupan layanan air bersih di wilayah Jakarta secara signifikan. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) terkait akses air bersih dan sanitasi.
[1] https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/pam-jaya-terapkan-sistem-kpbu-untuk-tambah-1-juta-sambungan-baru/ar-AA1xPUdX?ocid=BingNewsVerp
[2] https://wartakota.tribunnews.com/2025/01/25/ada-rencana-1-juta-sambungan-baru-tahun-2025-perumda-pam-jaya-terapkan-sistem-kpbu#google_vignette