78th President of General The UN General Assembly, Dennis Francis dalam pidatonya pada world water forum ke 10 di Bali menekankan bahwa investasi di sektor air merupakan investasi yang mendukung pembangunan yang berkelanjutan[1]. Inisiatiif kerjasama air penting untuk mendukung stabilitas pasokan air dalam jangka panjang. Apa yang disampaikan oleh ketua PBB Dennis Francis sejalan dengan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) V Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, dimana dalam keterangan Persnya 23 Mei 2024, Endra menyampaikan bahwa membuat pengelolaan sektor air menjadi lahan bisnis merupakan salah satu opsi mendorong pemerataan penyaluran air bersih ke seluruh wilayah[2].
Sejauh ini Melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha, pemerintah telah dan akan mengajak swasta untuk berpartisipasi dalam penyediaan air bersih. Semisal di Jatiluhur, Semarang Barat, Bandar Lampung, hingga Umbulan, Jawa Timur. Hal ini menarik untuk dilanjutkan mengingat adanya keterbatasan pendanaan pemerintah. Di sisi lain, minat swasta untuk berpartisipasi di sektor air nampaknya cukup besar menurut Endra.
[1] https://ekonomi.bisnis.com/read/20240521/9/1767223/serba-serbi-world-water-forum-ke-10-2024-dari-ketahanan-air-hingga-nasib-investasi-tesla
[2] https://www.liputan6.com/bisnis/read/5602962/dorong-pemerataan-pemerintah-ingin-air-jadi-lahan-bisnis?page=2