Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluh terkait proses pembiayaan lewat skema kerjasama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang memakan waktu cukup panjang. Hal ini bahkan membuat dirinya ditegur Presiden RI Joko Widodo.
“Saya ada catatan, proses KPBU sampai financial close itu lama sekali, 1 tahun. Saya sudah berulang kali menyatakan bahwa ini too long. Sehingga kadang-kadang kita itu frustrasi, kapan financial close-nya,” ujar pak Menteri Perhubungan, dalam sesi diskusi di acara Innovative Financing in Unity secara daring, Rabu (3/1/2023).
Menurut Budi Karya Sumadi, hal yang membuat proyek tidak segera dimulai adalah pada proses Financial Close atau kesepakatan pembiayaan. Lebih lanjut, Menteri perhubungan juga menekankan bahwa minat swasta cukup tinggi terhadap proyek dengan skema pembiayaan Availability Payment (AP) atau pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah kepada Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya layanan Infrastruktur yang sesuai dengan kualitas dan/atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam perjanjian KPBU.
Dalam sesi diskusi tersebut, Menteri Perhubungan juga menyampaikan 17 proyek KPBU prioritas Kemenhub. Di antaranya 2 proyek bandar udara, 4 proyek pelabuhan, 9 proyek darat dan perkotaan, serta 2 proyek perkeretaapian.
“Kita upayakan KPBU. Karena APBN saya terbatas, kita diberikan alokasi. Saya termasuk yang nggak pernah ngerengek sama Ibu Menteri (Keuangan) di mana APBN saya. Kita terima berapapun itu, kita yakini Bu Menteri sudah adil memberikan semua porsi,” kata Budi
Diolah dari;
Baca artikel detikfinance, “Budi Karya Ngaku ‘Dicolek’ Jokowi Gegara Ini” selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6595677/budi-karya-ngaku-dicolek-jokowi-gegara-ini.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/