Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata menilai, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di provinsi Kalimantan Timur punya manfaat besar bagi masa depan Indonesia, khususnya dalam mempercepat pemerataan ekonomi.
Soelaeman berharap ada konsistensi kebijakan terkait IKN, meskipun nanti pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berakhir.
“Kalau IKN ini sudah menjadi regulasi dan konsensus nasional, kita berharap ada konsistensi supaya bisa menarik minat investasi baik dalam negeri maupun asing untuk membangun di sana. Karena prinsipnya kan IKN ini adalah membangun peradaban, membangun pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, dan banyak lagi tujuan-tujuan jangka panjang lainnya untuk membuat Indonesia bisa berkembang di masa depan,” kata Soelaeman Soemawinata saat dihubungi Beritasatu.com, Jumat (10/12/2021).
Melalui pembangunan IKN baru di Provinsi Kalimantan Timur, harapannya geliat ekonomi yang selama ini terpusat di Jawa bisa lebih merata ke seluruh Indonesia.
“Kalau kondisi Pulau Jawa seperti ini terus, bagaimana nanti kondisinya dalam misalkan 100 tahun ke depan. Sehingga perlu ada upaya pemerataan kehidupan, ada pemerataan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, jangan terlalu membebani Pulau Jawa saja,” kata Soelaeman.
Para pengembang anggota REI juga telah diminta Jokowi untuk terlibat dalam pembangunan IKN, mengingat selama ini anggota REI sudah berpengalaman membangun banyak kawasan di berbagai wilayah di Indonesia.
REI saat ini telah membentuk kelompok kerja (Pokja) yang terdiri dari banyak pengembang besar sebagai langkah persiapan, di mana Soelaeman ditunjuk sebagai Ketua Pokja IKN-REI.
Soelaeman menjelaskan, peran anggota REI dalam pembangunan IKN yaitu dari sisi keahlian anggota REI dengan dana yang bersumber dari swasta, antara lain membangun hunian, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, rumah sakit, hingga area komersial.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira berharap regulasi terkait IKN bisa segera diselesaikan.
Namun diakui Anggawira, dalam pelaksanaanya tentu akan menghadapi banyak tantangan, salah satunya terkait anggaran pemerintah yang saat ini sedang difokuskan untuk penanganan pandemi.
“Proses pembangunan IKN ini hanya bisa terjadi kalau ada anggaran. Kalau dengan sistem Kerja Sama Pemerintah dan Badan usaha (KPBU) atau investasi swasta, harus dipastikan saja tata kelolanya bagaimana supaya ini bisa aman dan menguntungkan juga untuk negara, jadi perlu diperhitungkan secara baik. Namun saya sepakat pembangunan IKN ini bisa menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru, tetapi memang harus diperhitungkan dari kesiapan anggarannya,” kata Anggawira.
Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/865287/rei-optimistis-pembangunan-ikn-percepat-pemerataan-ekonomi