USAI VIRAL KEMACETAN TOL BALI MANDARA, PEMERINTAH PERCEPAT RENCANA PEMBANGUNAN LRT BALI

Figure 1 Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat 29 Desember 2023. Sumber: Antara News
Figure 1 Calon penumpang pesawat berjalan di Jalan Tol Bali Mandara setelah mobil yang ditumpanginya terjebak kemacetan saat akan menuju ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat 29 Desember 2023. Sumber: Antara News

Belum lama ini, pembahasan terkait pembangunan LRT kembali menghangat. Pasalnya kemacetan di Bali apalagi pada musim liburan perlu solusi pasti. Tak tanggung-tanggung perjalanan yang biasanya di tempuh dalam 30 menit justru memakan waktu hingga 3 jam[1]. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pembangunan LRT diharapkan sudah bisa dilakukan ground breaking di tahun 2024 ini[2]

 

Rencana LRT bukanlah hal baru, rencana LRT sendiri sudah dimulai sejak tahun 2021,  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan Dubes Korsel dalam membahas peluang kerjasama pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia (Senin, 14 Juni 2021). Dalam pertemuan tersebut pemerintah menyambut baik keinginan pihak Korsel untuk terlibat dalam pembangunan kereta api di Bali dan Jakarta. Tahun 2023, pertemuan Gubernur Bali, Wayan Koster dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins di Denpasar[3], Dubes Inggris Owen Jenkins menegaskan bahwa negaranya berkomitmen dan mendukung kerjasama sektor energi bersih terbarukan terutama pada Transportasi Umum[4].

 

Rencana LRT Bali dengan pelibatan Korea National Railway

Rencana pembangunan infrastruktur kereta api Bali pada tahun 2021 melibatkan  Korea National Railway untuk menyusun kajian prastudi kelayakan (Pre Feasibility Study) terkait rencana pembangunan LRT rute Bandara Ngurah Rai – Seminyak sepanjang 9,46 km. hasil kajian pra FS tersebut dikemukakakn bahwa kebutuhan pendanaan atas pembangunan Prasarana dan Saran LRT bali setidaknya memakan biaya 10 T. Kajian FS juga membagi rencana pembangunan LRT menjadi dua fase yakni; Fase 1-A rute Bandara – Stasiun Central Park sepanjang 5,3 KM dan Fase 1-B rute Stasiun Central Park-Seminyak sepanjang 4,16 km.

 

________________________________________________________________________________________________

 

[1] https://travel.kompas.com/read/2023/12/31/134000227/pengalaman-wisatawan-terjebak-macet-3-jam-di-tol-bali-mandara

[2] https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/06/110000565/mulai-dibangun-2024-ini-4-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-lrt-bali?page=1

[3] https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6718157/proyek-lrt-bali-ditaksir-telan-biaya-rp-10-t-perlu-atau-tidak

[4] https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/inggris-dan-korsel-tertarik-proyek-lrt-di-bali-respons-koster-makjleb/ar-AA1b5pY1


10 January 2024 |