Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, khususnya di daerah terpencil dan terluar, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah menetapkan sejumlah proyek infrastruktur sebagai Proyek Strategis Nasional atau PSN. Hingga saat ini terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 Triliun dan tersebar di seluruh Indonesia. Tentu dengan nilai investasi yang sangat besar tersebut, mustahil rasanya bila seluruh pendanaan ditanggung oleh Pemerintah. Selain menggunakan APBN/APBD, Pemerintah juga mendorong partisipasi Badan Usaha dalam pembangunan PSN ini melalui Skema KPBU, maupun skema alternatif pembiayaan lainnya seperti Limited Concession Scheme atau dalam regulasi kita disebut Kerja Sama Terbatas untuk Penyediaan Infrastruktur (KETUPI) maupun Land Value Capture.
Dengan dibukanya partisipasi seluas luasnya bagi badan usaha dalam penyediaan infrastruktur, khususnya PSN, maka semestinya banyak peluang yang dapat diambil oleh badan usaha maupun lembaga pembiayaan dalam pelaksanaan penyediaan infrastruktur tersebut. Pun, dengan banyaknya rencana pembangunan infrastruktur tersebut, maka diperlukan banyak konsultan penyiapan maupun transaksi proyek yang mumpuni dan kreatif menyiapkan proyek sehingga proyek dapat diterima oleh badan usaha maupun lembaga pembiayaan. Berangkat dari pemikiran tersebutlah maka PAP-KPBU menyelenggarakan Webinar Nasional dengan topik Perkembangan Proyek Strategis Nasional, Peluang Dan Tantangan Bagi Badan Usaha, Lembaga Pembiayaan Dan Konsultan KPBU Indonesia dengan narasumber Bapak Dr. Ir. Wahyu Utomo MS (Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian) dan moderator Bapak Reghi Perdana, SH, LLM (Dewan Pengawas PAP-KPBU) pada hari Sabtu, 22 Februari 2022.
Pada Webinar Nasional yang dihadiri lebih 150 orang peserta tersebut, Bapak Bapak Dr. Ir. Wahyu Utomo MS dengan sangat lugas dan runtut memaparkan landasan hukum PSN, perkembangan PSN sejak tahun 2016 hingga kini (128 proyek telah mencapai tahap operasi), proyek PSN yang potensial dilaksanakan dengan skema KPBU (terutama dilaksanakan dengan skema KPBU atas prakarsa Badan Usaha atau unsolicited), upaya percepatan PSN, dan alternatif skema lain selain KPBU (Limited Concession Scheme, Land Value Capture, Indonesia Sovereign Wealth Fund). Pada akhirnya, Bapak Dr. Ir. Wahyu Utomo MS, sangat menyambut kehadiran PAP-KPBU dan kiprahnya dalam membangun SDM KPBU Indonesia yang unggul dan mengajak PAP-KPBU untuk lebih erat berkomunikasi dengan Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas untuk bersama-sama membangun KPBU Indonesia (RGP).